PKS: Viral #2019GantiPresiden Respons untuk Pemerintah Gagal

Kaus dengan sablon #2019GantiPresiden (Foto: dok. Instagram)
Jakarta - Kaus sablon dengan tulisan #2019GantiPresiden Viral. PKS menganggap fenomena itu sebagai respons atas kegagalan pemerintah saat ini. 

"Itu respons kreatif terhadap pemerintah yang gagal memenuhi janjinya," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Selasa (3/4/2018).

Mardani tak setuju jika #2019GantiPresiden dianggap kampanye menjelang Pilpres 2019. Menurutnya, fenomena itu merupakan suara rakyat, meski belum mewakili keseluruhan warga negara Indonesia. 
Menurut Mardani, era keterbukaan saat ini memungkinkan masyarakat menyampaikan kritik secara kreatif. Bagi Mardani, viral #2019GantiPresiden harus disikapi secara arif oleh pemerintah. 

"Di era milenial dan kreativitas info yang terbuka, semua jadi alat kontrol bagi pemerintah. Itu jadi pelecut bagi pemerintah untuk bekerja dengan benar dan jujur. Bukan pencitraan," ucap Mardani. 



"Bukan kampanye karena tidak mengajak milih paslon. Wong paslonnya belum ada," ujarnya. 

"Dan belum mayoritas, tapi mewakili creative minority yang biasanya punya kemampuan ide dan gagasan untuk menggulirkannya jadi bola salju," tutur Wakil Ketua Komisi II DPR itu. 

Video produksi kaus sablon bertuliskan #2019GantiPresiden tengah viral. Kaus-kaus tersebut dijual secara online oleh salah satu tempat usaha kaus sablon, Teguh KaosPolos.

Pemilik usaha sablon, Teguh, membenarkan pihaknya memproduksi kaus-kaus #2019GantiPresiden. Namun dia tidak memberi informasi mengenai ide dari desain kaus yang berbau politik itu. 
(gbr/idh)

Sumber : news.detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel